Home » » Cina Menemukan Benua Amerika Sebelum Columbus

Cina Menemukan Benua Amerika Sebelum Columbus


Kontroversi penemu 'dunia baru' Amerika terus jadi topik hangat. Sebuah buku yang memuat peta dunia seolah menertawakan Christopher Columbus, karena Cina sudah menginjakan kaki di Amerika 70 tahun lebih awal.

Gavin Menziez penulis buku 'Who Discovered Amerika?' memuat peta buatan 1417 yang dengan jelas memperlihatkan bentuk benua Amerika. Bukan hanya itu, penjelajahan bangsa Cina dengan jelas membubuhkan nama-nama lokasi yang spesifik, terutama di Peru. Misalnya Chawan - nama dalam bahasa Cina yang berarti tempat untuk menabur, dan Chulin - berarti hutan.


Dalam buku ini diriwayatkan armada laut Cina yang begitu besar melakukan pelayaran dalam pimpinan Laksmana Zheng He. Ia berlayar ke seluruh Amerika Selatan dan meninggalkan banyak warisan di wilayah ini. Zheng He banyak menempatkan koloni baru. Bukti-bukti arkeologi, menurut Menzies, juga menemukan bukti Zheng He meninggalkan tandanya di California, Florida, Virginia dan bahkan Outer Banks of North Carolina.





"Kisah tradisional tentang Columbus menemukan dunia baru benar-benar fantasy, hanya dongeng belaka," ungkapnya pada MailOnline. Menziez percaya sebenarnya saat Columbus berlayar ia memiliki peta yang dimuat Zheng He.

Namun bukan berarti Zheng He jadi penemu Amerika. Ini juga diakui Menziez. "Ada kemungkinan tertentu bahwa manusia mencapai Amerika lewat laut setidaknya empat puluh ribu tahun yang lalu,' Menzies menulis.

Tapi teori Menzies tidak diterima di kalangan mayoritas akademis. Pada tahun 2008, Profesor sejarah Felipe Fernandez-Armesto dari Universitas London mengatakan pada Daily Telegraph bahwa buku Menziez setara dengan cerita tentang Elvis Presley di supermarket dan mendekati teori soal hamster alien.


Mr Menzies tidak memiliki latar belakang formal sebagai seorang sejarawan dan tanpa gelar dari Universitas utama. Ia hanya bagian dari Angkatan Laut Kerajaan Inggris, walau tidak bisa disebut 'amatir'.

 'Who Discovered Amerika?'  adalah buku keempat Menzie. Dia menginvestasikan jutaan dolar dari hasil penjualan bukunya untuk terus berkeliling dunia melanjutkan penelitiannya. Ia merubah rumahnya di London Utara menjadi suatu lembaga penelitian, mempekerjakan setidaknya enam asisten untuk risetnya.




Sumber:
http://www.dailymail.co.uk/news
Jika Anda menyukai Artikel di blog ini, Silahkan klik disini untuk berlangganan gratis via email, dengan begitu Anda akan mendapat kiriman artikel setiap ada artikel yang terbit di Creating Website

0 komentar:

Post a Comment

 
Support : MHulaimi | Gudang Play | Berbagi Informasi
Copyright © 2011. KABARE DUNIA - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger